TUGAS TEKNOLOGI PANGAN
FERMENTASI “YOGHURT”
DISUSUN OLEH :
NAMA : ANISYAH
ADRIYATI
NIM : P05130112 041
TINGKAT : IIA
PRODI DIII GIZI
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
JURUSAN GIZI
2014
Fermentasi Yoghurt
A.
Definisi
Yoghurt
Yoghurt merupakan salah satu produk
pangan yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan komponen tertentu
sehingga diperoleh kekhasan tekstur, rasa, warna maupun aromanya. Yoghurt tak
hanya memiliki kekhasan fisik saja, kandungan probiotiknya pun menguntungkan,
diantaranya mencegah kanker usus serta berfungsi sebagai pengganti susu bagi
penderita lactose
intolerance.
Yoghurt adalah susu
yang dibuat
melalui fermentasi
bakteri.Yoghurt
dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang
kedelai.Tetapi produksi modern saat ini didominasi susu sapi.
Fermentasi
gula susu(laktosa) menghasilkan asam laktat,yang berperan
dalam protein
susu untuk
menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt.. Konon menurut cerita yoghurt pertama kalinya
ditemukan oleh warga Turki.Awalnya
para penggembala domba menyimpan susu
hasil perahannya pada kantung yang
terbuat dari kulit domba. Setelah disimpan beberapa waktu, susu terfermentasi oleh
bakteri sehingga menjadi asam, teksturnya mengental namun tidak basi. Hasil temuan
inilah yang berkembang menjadi yoghurt seperti kita kenal sekarang.
Yoghurt dibuat dengan memasukkan
bakteri spesifik ke dalam susu di bawahtemperatur yang dikontrol dan kondisi
lingkungan, terutama dalam produksi industri.Bakteri merombak gula susu alami
dan melepaskan asam laktat sebagai produk sisa. Keasaman meningkat menyebabkan protein susu untuk membuatnya padat.
Keasaman meningkat juga menghindari proliferasi bakteri patogen yang
potensial. Produk yang telah dipasteurisasi, yang tidak punya bakteri hidup,
disebut susu fermentasi (minuman). Yoghurt kaya akan protein, beberapa vitamin B
dan mineral
yang
penting. Yoghurt memiliki lemak sebanyak susu dari mana ia dibuat.
Karena struktur laktosa yoghurt dirusak, maka yoghurt bias dikonsumsi
orang yang alergi
terhadap susu.
Yoghurt kaya dengan vitamin B. pH ideal
dari produk yoghurt seharusnya berkisar antara 4 dan 4.1. Angka ini juga tergantung
pada jika kamu menambahkan buah atau perasa ke yoghurt. Tapi setelah fermentasi
selesai dan yoghurt siap dikonsumsi, pH seharusnya mencapai 4.
Berdasarkan cita rasanya, yoghurt
dibedakan menjadi yoghurt alami atau sederhana dan yoghurt buah. Yoghurt alami,
yaitu yoghurt yang tidak ditambah cita rasa atau
flavor yang lain sehingga asamnya tajam. Sedangkan yoghurt buah adalah yoghurt yang ditambah dengan
komponen cita rasa yang lain seperti buah-buahan, sari buah, flavor sintetik
dan zat pewarna.Selama penyimpanan setelah inkubasi, yoghurt mengalami
penurunan pH secaraterus menerus. Penyimpanan
pada suhu yang lebih tinggi akan mempercepat penurunan pH yoghurt. Yoghurt yang
disimpan pada suhu 4 °C selama 6 hari akan mengalami penurunan pH dari 4.68 menjadi 4,15.
Oleh karena itu untuk mempertahankan cita rasa dan aroma, yoghurt hasil fermentasi
harus disimpan di tempat dingin atau dapat jugadipasteurisasi untuk menghambat
aktivitas mikroba dalam yoghurt.
B. Bahan
Makanan

C. Produk
Fermentasi

D. Mikroorganisme
yang berperan dalam Yoghurt
Mikroba yang berperan
dalam yoghurt ialah Lactobacillus bulgarius dan Streptococcus thermophilus. Mikroba tersebut mengubah laktosa menjadi asam laktat yang akan membentuk flavour
yoghurt yang khas. Asam juga menyebabkan koagulasi protein susu dan membantu
mengawetkan yoghurt. Susu yang digunakan
untuk pembuatan yoghurt umumnya susu murni, susu skim, susu bubuk tanpa
lemak, susu skim tanpa kondensat, susu yang sebagian lemaknya dihilangkan
ataupun kombinasi dari berbagai macam susu tersebut. Biasanya susu dipekatkan
dengan cara pemanasan sehingga kadar air berkurang 15-20 persen. Produksi yoghurt dalam skala besar biasanya
menggunakan tambahan padatan susutanpa lemak atau susu bubuk tanpa
lemak.Flavor dan mutu yoghurt banyak berhubungan dengan proses fermentasi dari starter
yang digunakan.
Streptococcus
thermophillus memulai fermentasi laktosa menjadi asam laktat, mengurangi potensial redoks
dengan menghilangkan oksigen dan menyebabkan penguraian protein susu melalui
kerja enzim proteolitik. Hal ini menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk pertumbuhan Lctobacillus bulgaricus yang mulai berkembang
bila pH telah turun sampai 4,5. Produk akhir biasanyamengandung 10-7 sel/ml dari masing-masing jenis bakteri.
Flavor khas yoghurt disebabkan karena asam laktat dan sisa-sisa asetil dehida,
diasetil, asam asetat dan bahan-bahan mudah
menguap lainny ayang dihasilkan olehfermentasi bakteri.
E. Prosedur
Pembuatan Yoghurt
Alat dan
Bahan
Alat :
1.
Panci
2.
Kompor atau alat pemanas
lainnya
3.
pH meter atau kerta pH
Bahan :
1.
Susu sapi segar sebanyak 1
liter
2.
Biakan murni, bakteri Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophillus
Cara kerja :
1.
Panaskan
susu yang akan difermentasi pada suhu 900C selama 15-30 menit
2.
Dinginkan
susu yang telah dipanaskan sampai suhunya mencapai 400C.
3.
Inokulasikan biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus sebanyak 2% dari jumlah susu yang akan difermentasikan, kemudian tutup
tempat susu tersebut
4.
Simpanlah
susu yang telah diinokulasi tersebut dalam ruangan yang bersuhu sekitar 430C
selama 3 jam atau samapai tercapai pH 4-5
5. Dinginkan susu yang telah mencapai pH
4-5 pada suhu 50C untuk selanjutnya dikemas dalam botol atau tempat
lainnya.
F.
Keunggulan Yoghurt dalam
Kesehatan
Bila di nilai dari kandungan
gizinya, yoghurt tidaklah kalah dengan susu pada umumnya. Hal ini karena
bahan dasar yoghurt adalah susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang
tidak dimiliki oleh susu murni yaitu :
- Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses fermentasi yoghurt.
- Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillus. Lactobasillus berfungsi menghambat pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita makan seperti jeroan atau daging.
3.
Yogurt memberikan kontribusi untuk kesehatan usus
besar.
4.
Kultur yoghurt meningkatkan penyerapan Vitamin serta
Kalsium. Yoghurt mengandung asam laktat yang membantu dalam pencernaan kalsium
susu.
5.
Yogurt dapat meningkatkan kekebalan tubuh .
6.
Yogurt bisa membantu penyembuhan setelah infeksi usus.
7.
Yogurt dapat menurunkan infeksi jamur. Kultur hidup dan
aktif setiap hari mengurangi jumlah koloni ragi dalam vagina yang bisa
menyebabkan eputihan dan lebih parah lagi menyebabkan kanker serviks dan
mengurangi kejadian infeksi jamur pada vagina tersebut.
8.
Yogurt merupakan sumber yang kaya kalsium.
9.
Yogurt merupakan sumber protein yang sangat baik bagi
tubuh dan membantu anda berdiet karena protein bisa menyebabkan tubuh lebih
cepat kenyang dan tentu saja tidak akan celpat lapar kembali.
10. Yogurt
dapat menurunkan kolesterol darah.
11. Yogurt
merupakan makanan dalam masa pertumbuhan karena sangat baik dalam membantu anak-anak
melakukan penyerapan gizi
Ada empat hal yang harus
diperhatikan dalam pembuatan yoghurt, yaitu:
1. Kebersihan merupakan hal yang harus
sangat kita perhatikan, sehingga sebaiknya semua alat yang digunakan direbus
terlebih dahulu dalam air mendidih selama 5-10 menit. Apabila kebersihan tidak
dijaga dapat mengakibatkan yoghurt tidak jadi, dengan ciri-ciri tidak berasam walaupun berbentuk
solid, di permukaan solid ditumbuhi jamur yang berbentuk bintik-bintik hitam
dan berbau asam yang sangat tajam.
Untuk yoghurt yang kita buat sendiri sebaiknya paling lama penyimpanannya selama 1 minggu.
Untuk yoghurt yang kita buat sendiri sebaiknya paling lama penyimpanannya selama 1 minggu.
2. Selain masalah kebersihan, masalah
penyimpanan yoghurt juga perlu untuk diperhatikan.
3. Yoghurt tidak boleh terkena sinar
matahari.
4. Tidak boleh ditaruh dalam suhu
ruangan, harus disimpan dalam suhu dingin/kulkas tetapi juga tidak boleh
diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak boleh disimpan dalam freezer karena
bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat pecah dan justru itu akan merusak
yoghurt.
G. Literatur
- Http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/artikel/pangan/IPB/Yoghurt.pdf diacces tanggal 20 September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar